Minggu, 19 Februari 2017

Pemandian Air Panas Krakal Alian, Wisata Alam Unik di Kebumen


Pemandian Air Panas Krakal Alian, Wisata Alam Unik di Kebumen

Lihat.co.id – Pemandian Air Pans Krakal mesupakan sebuah tempat wisata alam yang sangat unik dan populer di Kabupaten Kebumen. Kebumen adalah kabupaten yang berada di Jawa Tengah yang memiliki cukup banyak objek wisata atau tempat wisata alam. Baik itu tempat wisata yang berupa pantai di selatan Kabupaten Kebumen, Goa, Waduk, dan juga pemandian air hangat, dan sebagainya.
Tempat wisata alam di Kebumen antara lain seperti Pantai Rowo, Pantai Ambal, Pantai Suwuk, Pantai Menganti, Pantai Ayah, Pantai Petanahan, Pantai Bocor dan masih banyak lagi. Sedangkan tempat wisata alam di Kebumen yang berupa goa, antara lain Goa Jatijajar dan Goa Petruk. Kemudian tempat wisata alam di Kebumen yang lainnya ada waduk Sempor, waduk Wadaslintang, dan pemandian air panas Krakal.

Informasi Mengenai Pemandian Air Panas Krakal


Pemandian Air Panas Krakal adalah sebuat tempat wisata alam di Indonesia yang selalu dikaitkan dengan asal mula, mitos dan sejarah terjadinya atau terbentuknya tempat wisata tersebut. Secara pasti legenda nama desa Krakal memang belum ada. Namun menurut ebrbagai sumberbahwa ada berbagai cerita dan mitos yang berkembang di Krakal.
Sekali lagi, sejarah ini mungkin bisa dianggap benar. Atau setidaknya untuk menjadi referensi. Tetapi sejarah tetap tidak menutup kemungkinan untuk direvisi. Jika di kemudian terdapat fakta-fakta baru. Termasuk sejarah dan asal mula Pemandian Air Hangat Krakal. Sejarah dari nama desa Krakal tidak bisa dipisahkan dari diketemukannya Pemandian Air Panas Krakal.

Asal Usul dan Sejarah Pemandian Air Panas Krakal


Asal mula Pemandian Air Panas Krakal adalah mulai dari  beratus-ratus tahun yang lalu. Ketika ada salah satu Kerabat Keraton Surakarta yang berkunjung. Kerabat tersebut  bernama Kyai Agung Sabdo Guno. Beliau menderita penyakit kulit yang berkepanjangan dan susah untuk diobati. Hingga akhirnya beliau bermimpi melihat ada sumur kecil di suatu tempat yang berada di tengah hutan jati. Dimana air sumur itu bisa menyembuhkan penyakit kulitnya. Berdasarkan mimpi tersebut, maka berangkatlah Ki Ageng Sabdo Guno ke tempat yang dimaksud seperti dalam mimpinya. Setelah melakukan perjalanan dan penyusuran ke tempat yang sesuai mimpi.
Ternyata tempat itu adalah sebuah hutan jati kecil yang disekelilingnya terdapat banyak batuan, dan kerikil yang agak besar atau disebut krakal yang merupakan bekas gunung berapi. Dan memang benar di tengahnya ada sumur kecil yang airnya panas dan berasa asin. Setelah rutin mandi di sumur itu dan beliau membuat pertapaan untuk tinggal cukup lama. Ternyata penyakit kulitnya berangsur-angsur bisa sembuh.

Kemudian, setelah sembuh dari penyakit kulitnya, beliau memberikan nama pada tempat itu, untuk memudahkan mengingat tempat itu dengan menamainya Desa Krakal yang diambil dari kata krakal, yang berarti kerikil yang agak besar. Dan nama Krakal dipakai  sebagai nama desa dari mulai terbentuknya kelurahan desa Krakal dengan lurah pertamanya Karyadrana. Hingga sekarang nama itu menjadi nama dari desa Krakal.

Sementara keberadaan atau lokasi pemandian Air Panas Krakal yang berada di Dukuh Kalisinan. Entah kebetulan atau tidak. Sampai sekarang sumur-sumur yang letaknya searah dan berada di sekitar Pemandian Air Panas Krakal Kebumen memang airnya agak asin terutama ketika musim kemarau.

Kyai Agung Sabdo Guno Pembentuk Pemandian Air Panas Krakal

Hingga akhirnya Kyai Agung Sabdo Guno meninggal dan dimakamkan di sebuah bukit pada sebelah selatan pemandian yaitu di Gunung Sanggar. Makam Kyai Agung Sabdo Guno sampai sekarang masih ada di dekat krakal Kebumen, sejak itulah sumur pemandian air panas Krakal dikunjungi banyak orang dan diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Karena melekatnya unsur Kejawen dan Magis di masyarakat, bahkan pada bulan-bulan tertentu seperti Ruwah dan Suro, banyak pengunjung Pemandian Krakal dari Solo yang datang untuk berziarah ke makam keramat Ki Sabdo Guno.

Dalam perkembangannya, pada tahun 1905 pemerintah Belanda membangun Pemandian Air Panas Krakal sebagai tempat Pengobatan Penyakit Kulit . Pada jaman itu di sekitar Pemandian Air Panas Krakal sudah tinggal masyarakat TiongHoa yang menjadi tengkulak hasil bumi. Khususnya gambir dari petani setempat. Adanya makam orang Tionghoa yang tidak jauh dari Pemandian Krakal, dan ditandai pula dengan sebidang tanah di tikungan sebelum Pemandian Krakal yang oleh masyarakat setempat disebut Tenggoang (dari kata Tionghoa).

Konon di situ berdiri rumah Taoke kaya dan meninggal di dalam rumahnya karena terbakar. Bukti yang lain, adalah sebuah tanah yang masih ada sisa-sisa bangunan Tionghoa, yang lokasinya tepat di sebelah timur pemandian Krakal. Dulunya tempat itu adalah hotel/penginapan orang-orang Tionghoa yang mandi dan berlibur di pemandian Krakal, yang oleh masyarakat sekitar tempat itu disebut sebagai Lay (Tan Tio Lay).

sumber http://www.lihat.co.id/wisata/pemandian-air-panas-krakal.html

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.